Sebenarnya beberapa hari belakangan ini, saya mempunyai proyek bersama Seto. Proyek tersebut ialah membuat novel misteri yang berjudul " Frank si Detektif"
.Berikut ini adalah kutipan novel tersebut.
Cover Novel Misteri ' Frank si Detektif'' |
“ Dunia ini, tak ada
orang yang bisa dipercayai,” demikian kata Frank, seorang detektif amatiran.
Ia begitu membenci hidupnya, karena orang tuanya dibunuh di depan matanya sendiri oleh penjahat saat ia berumur 12 tahun. Frank yang sudah menginjak umur 19 tahun ini, mati – matian mengejar keadilan demi menangkap penjahat tersebut.
Ia begitu membenci hidupnya, karena orang tuanya dibunuh di depan matanya sendiri oleh penjahat saat ia berumur 12 tahun. Frank yang sudah menginjak umur 19 tahun ini, mati – matian mengejar keadilan demi menangkap penjahat tersebut.
“ Aku tak akan diam saja jika hukum di negeri ini masih saja seperti ini,”
kata Frank.
Berulang kali Frank mencari pelakunya satu per satu dengan melihat daftar
penjahat yang masih buron. Namun usahanya sia – sia. Tak ada sedikitpun
petunjuk yang menunjukkan pelakunya. Frank mulai putus asa. Belakangan inipun, Frank
sedikit demi sedikit mulai melupakan hal yang menimpanya. Menurutnya, walaupun
ia berusaha keras menangkap penjahat itu, tak akan bisa mengubah semuanya yag
sudah terjadi.
Frank yang tak mampu melanjutkan ke perguruan tinggi ini hanya menjadi
detektif yang banyak nganggur. Karena itu, Frank berencana akan pergi ke Los
Angles untuk menenangkan dirinya.
Beberapa hari
kemudian.......
“ Yakk! Tiket, sudah. Bekal, sudah. Emm, handphone, uang... Terus apalagi
ya? Ohh, iyaa!! ” Frank berteriak kaget.
Rupanya di sana tampak
Frank yang sedang memeluk foto orang tuanya.
“ Ohh, aku hampir melupakan kalian” kata Frank yang sedang berkaca – kaca
matanya.
Kemudian ia merenungkan sejenak.
Kemudian ia merenungkan sejenak.
“ Janjiku.. Dulu aku mempertaruhkan jiwa ragaku untuk menangkap pelaku tak
berhati itu.. Kenapa sekarang aku begitu mudah untuk melupakannya? ” gumam
Frank.
“ Ahh, sudahlah. Kan hanya beberapa pekan saja? ” lanjutnya.
Ia pun segera berangkat ke bandara sambil membawa foto itu.
Ia pun segera berangkat ke bandara sambil membawa foto itu.
Sampai tepat di depan gerbang bandara, tiba – tiba sekerumpulan preman
mengeroyok Frank.
“ Hey, anak muda! Berikan tas itu !! ” gertak salah satu
preman itu.
“ Ehh, ta... ta.. pi ”
“ Sudah!! Jangan bicara !! ”
Setelah itu, preman – preman tersebut pergi dengan membawa
tas milik Frank. Padahal, semua bekal untuk rekreasinya ke Los Angles ada dalam
tas itu.
“ Hey, bagaimana ini? Mau pulang pun, semua uangku ada dalam
tas itu. Huffh.. ”
Dengan wajah lesu bercampur marah, ia berjalan perlahan
mengikuti jalan yang dilewati para preman itu.
Setelah cukup lama berjalan, ia menemukan tasnya yang dicuri
para preman itu tergeletak di trotoar.
“ Hey, bukankah tas itu milikku? Kenapa bisa sampai sini? ”
kata Frank heran.
“ Ahh, sudahlah. Dengan ini aku bisa kembali pulang ke
rumah... Yeahh !! ”
Ketika Frank hendak mengecek isi tasnya itu, di sanalah asal
mula tragedi ini bermunculan.
“ Apa iniii ??!!! B.. Bom???!? Waaa... ”
Di sinilah bermula berbagai cerita menarik dari kehidupan Frank.
Publikasi oleh Ichsan Dwi S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagi temen-temen Patriot Nekad yang belum mengerti, atau ada kritik dan saran tentang artikel diatas, mohon meninggalkan komentar di di bawah