Manfaat dan Kedahsyatan Puasa Senin-Kamis, WOW!
Asupan itu bisa menurunkan tingkat pertumbuhan hormon
yang terkait dengan kanker dan diabetes.
yang terkait dengan kanker dan diabetes.
Tak ketinggalan juga, mengurangi kolesterol buruk LDL
dan lemak dalam darah. Sedangkan radikal bebas juga menurun.
Dari hasil penelitian ini juga terbukti bahwa tingkat peradangan dapat berkurang. Bahkan, disebutkan pula berpuasa dapat melindungi otak.
Maka, risiko penyakit degeneratif
seperti Alzheimer dan Parkinson pun bisa dikurangi.
Dari hasil penelitian ini juga terbukti bahwa tingkat peradangan dapat berkurang. Bahkan, disebutkan pula berpuasa dapat melindungi otak.
Maka, risiko penyakit degeneratif
seperti Alzheimer dan Parkinson pun bisa dikurangi.
►►►
Berpuasa
boleh dibilang sudah lama diketahui sangat baik untuk kesehatan. Tapi,
sekarang manfaat berpuasa untuk kesehatan makin terbukti secara ilmiah.
Bahkan para peneliti menyarankan bahwa ada baiknya mulai kembali
berpuasa karena terbukti puasa dua hari dalam satu pekan sangat
bermanfaat untuk kesehatan hormon dan perubahan metabolisme.
Saat
ini ada bukti kuat bahwa berpuasa dua hari sangat baik. Puasa yang
dimaksud di sini adalah mengonsumsi makanan hanya sekitar 500-800
kalori. Bandingkan dengan asupan harian sekitar 2.000 kalori untuk
perempuan dan 2.500 kalori untuk pria.
Asupan
itu bisa menurunkan tingkat pertumbuhan hormon yang terkait dengan
kanker dan diabetes. Tak ketinggalan juga, mengurangi kolesterol buruk
LDL dan lemak dalam darah.
Sedangkan
radikal bebas juga menurun. Dari hasil penelitian ini juga terbukti
bahwa tingkat peradangan dapat berkurang. Bahkan, disebutkan pula
berpuasa dapat melindungi otak. Maka, risiko penyakit degeneratif
seperti Alzheimer dan Parkinson pun bisa dikurangi.
“Menurunkan
secara drastis asupan makanan memicu proses protektif di otak,” ujar
Profesor Mark Mattson, kepala bagian saraf di US National Institute on
Ageing. ”Ini sama dengan mendapatkan efek tambahan ketika olahraga,”
ujarnya.
Kesimpulan
itu diperoleh dari hasil penelitian terhadap sekelompok perempuan yang
mengalami obesitas dan kelebihan berat badan yang menjalani diet 1.500
kalori sedangkan kelompok lain hanya 500 kalori selama dua hari.
Ternyata, hasilnya menggembirakan.
Kedua
kelompok memang mengalami penurunan berat badan. Namun, kelompok yang
berpuasa (asupan 500 kalori) ternyata mengalami kemajuan yang lebih
pesat. Menurut peneliti, mereka mengalami peningkatan sensitivitas
insulin. Ini berarti mereka punya kendali tingkat gula darah yang lebih
baik. Ayo, puasa Senin-Kamis.
►►►
Seorang dokter ahli asal Rusia, dr. Yuri Nikolayev menganggap puasa sebagai penemuan terbesar dalam bidang kesehatan. Menurutnya, puasa mampu membuat seseorang menjadi awet muda dan sehat secara fisik, mental, dan spiritual. Bahkan, sebuah lembaga di Amerika Serikat menyebutkan puasa sebagai cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik perempuan secara alami. Mau?
Berikut merupakan daftar beberapa manfaat puasa Senin Kamis.
- Peremajaan sel kulit
- Mengencangkan kulit
- Detoksifikasi racun dalam tubuh
- Memberi waktu istirahat untuk organ pencernaan
- Menurunkan tekanan darah
- Menurunkan kadar lemak (kolesterol)
- Menghambat proses penuaan (awet muda)
- Memperindah dan mempercantik kaum wanita secara alami
- Menenangkan jiwa dan perasaan
- Mampu mengendalikan nafsu seks dengan lebih baik
- Memacu jiwa empati terhadap sesama
- Menimbulkan rasa solidaritas terhadap kaum miskin
►►►
Puasa
merupakan ibadah yang lazim dilakukan manusia sejak ribuan tahun yang
lalu. Hal ini bisa dilihat dari catatan sejarah yang ada. Sebagian
manusia pada zaman dahulu mempraktikkan puasa sebagai ritual yang
dipercaya untuk memberikan kesehatan bahkan keabadian.
Di antaranya orang-orang Mesir Kuno yang meyakini bahwa kelebihan makanan akan menyebabkan datangnya berbagai macam penyakit. Oleh karena itu, mereka menganggap asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh perlu dikurangi.
Di antaranya orang-orang Mesir Kuno yang meyakini bahwa kelebihan makanan akan menyebabkan datangnya berbagai macam penyakit. Oleh karena itu, mereka menganggap asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh perlu dikurangi.
Di
samping itu, Aflaton dan Socrates, filsuf Yunani Kuno, menjalankan
puasa sebagai gaya hidup yang baik dan juga sebagai pengobatan.
Pythagoras pun juga percaya bahwa puasa dapat mengeluarkan racun dari
dalam tubuh. Begitu pun juga dengan kepercayaan orang-orang Inca di Peru
dan suku-suku Amerika lainnya. Mereka percaya bahwa puasa yang mereka
lakukan dapat menjadi upaya untuk penebusan dosa.
Dewasa
ini, puasan selain diamalkan oleh umat Islam, juga diamalkan oleh
agama-agama besar di dunia. Yakni yahudi, kristen, dan Budha. Namun,
setiap agama memiliki tata cara dan waktu pelaksanaannya yang berbeda.
Misalnya, umat Islam melakukan puasa wajib sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Yom Kippur, yakni hari raya yahudi yang jatuh pada tanggal 9 Oktober. Sedangkan orang-orang Budha berpuasa pada hari ekadashi, yakni puasa pada hari ke sebelas terhitung setelah bulan purnama.
Misalnya, umat Islam melakukan puasa wajib sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Yom Kippur, yakni hari raya yahudi yang jatuh pada tanggal 9 Oktober. Sedangkan orang-orang Budha berpuasa pada hari ekadashi, yakni puasa pada hari ke sebelas terhitung setelah bulan purnama.
Puasa
yang dilakukan oleh pemeluk agama-agama besar di dunia ini mempunyai
tujuan masing-masing. Akan tetapi, semuanya mengakui bahwa dengan puasa
akan banyak manfaat yang dapat diambil. Seperti telah disinggung di
atas, orang Mesir Kuno berpuasa agar menjadi sehat dan Pythagoras
berpuasa untuk memurnikan pikiran.
Begitupun
dengan puasa yang disyariatkan Islam. Tidak hanya kesehatan dan
kemurnian pikiran yang akan didapat dari puasa Senin Kamis, tetapi juga
masih banyak kedahsyatan dan manfaat puasa Senin Kamis yang lainnya.
►►►
Telah
disebutkan bahwa salah satu manfaat puasa Senin Kamis adalah
menjernihkan pikiran manusia. Hal itu dikatakan oleh Pythagoras, seorang
filsuf yang tidak asing lagi di telinga kita. Pernyataan Pythagoras
tersebut, tentu saja meyakinkan kita bahwa puasa Senin Kamis sangat
bermanfaat untuk menjernihkan dan mempertajam pikiran. Namun, untuk
lebih jelasnya, perlu ditinjau dari sudut pandang ilmiah dan dalil-dalil
dari ayat Al-Qur’an dan hadis.
Jelas
sudah bahwa puasa adalah upaya menahan diri dari hal-hal yang
membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan lain sebagainya dari terbit
fajar hingga terbenam matahari. Selama berpuasa, tentunya tubuh kita
tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dari pagi hingga saatnya
berbuka.
Keadaan ini juga berarti tidak ada asupan glukosa dalam tubuh kita selama berpuasa. Sedangkan glukosa merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh otak manusia.
Keadaan ini juga berarti tidak ada asupan glukosa dalam tubuh kita selama berpuasa. Sedangkan glukosa merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh otak manusia.
Otak
yang memiliki jutaan sel saraf, memproses kognisi yang meliputi
berbagai proses mental untuk memperoleh pengetahuan, di antaranya adalah
berpikir, mengingat, memutuskan sesuatu, dan memecahkan masalah.
Dalam memproses semua itu, otak sangat membutuhkan glukosa yang diambil dari asupan makanan. namun, kerja otak yang sangat membutuhkan glukosa ini tidak akan terpengaruhi pada saat berbuka.
Dalam memproses semua itu, otak sangat membutuhkan glukosa yang diambil dari asupan makanan. namun, kerja otak yang sangat membutuhkan glukosa ini tidak akan terpengaruhi pada saat berbuka.
Allah
Swt telah menciptakan tubuh manusia dengan penuh kesempurnaan. Di dalam
tubuh kita ada sistem pengatur energi yang sanagat canggih. Jadi,
apabila terjadi hal-hal yang menyebabkan keseimbangan tubuh terganggu,
tubuh akan mulai bereaksi dengan cepat.
Reaksi ini terus terjadi untuk mengembalikan keseimbangan tubuh seperti semula. Oleh karena itu, jika tubuh merasakan kekurangan glukosa, maka tubuh akan segera bereaksi untuk menghasilkan glukosa dari sumber lainnya.
Reaksi ini terus terjadi untuk mengembalikan keseimbangan tubuh seperti semula. Oleh karena itu, jika tubuh merasakan kekurangan glukosa, maka tubuh akan segera bereaksi untuk menghasilkan glukosa dari sumber lainnya.
Dalam
keadaan tidak ada pembakaran dalam tubuh dan mulai merasa kekurangan
energi, mendorong otak untuk bereaksi. Menurut Dr. Bahar Azwar,
rangsangan otak memaksa kelenjar pankreas mengeluarkan glukagon. Ia
membakar glikogen yang tersimpan di hati menjadi glukosa. Namun, bila
glukosa yang dihasilkan belum tercukupi, dimulailah pembakaran lemak di
dalam tubuh.
Dari
proses tersebut banyak manfaat dan dampak positif yang akan dirasakan
tubuh. Kesediaan glukosa dalam otak pun menjadi seimbang. Jadi, otak pun
akan tetap berjalan normal sekalipun tubuh kekurangan makanan. lebih
lanjut, Dr. Bahr Azwar menegaskan bahwa pada saat tidak ada asupan
makanan ke dalam tubuh, usus akan beristirahat.
Saat
usus beristirahat, sari makanan akan berkurang. Jadi beban darah yang
membawanya akan berkurang. Itu sebabnya, darah yang ada dalam otak,
tidak perlu lagi dikerahkan untuk membawa sari makanan dari dalam usus.
Ketika itulah pikiran akan merasa tenang dan segar.
►►►
Manfaat
puasa Senin Kamis lainnya adalah memberikan ketenangan jiwa. Menurut
Imam Barakat Abdullah ba’lawiy Al-hadad, puasa memiliki ruh (jiwa) dan
bentuk. Bentuk dari puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan
bersetubuh mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari yang
disertai dengan niat. Sedangkan ruh dari puasa adalah menahan diri dari
melakukan perbuatan dosa dan perbuatan haram, serta mengerjakan amalan
fardhu dan sunnah.
Dengan
demikian, orang yang berpuasa tidak hanya menjalani bentuk puasa,
tetapi harus memiliki ruh dari puasa yang dilakukannya. Karenanya, puasa
yang dilakukannya akan diterima oleh Allah Swt dan menjadikannya
termasuk orang-orang yang memiliki jiwa yang suci. Sebab, orang-orang
seperti itulah yang dapat mengontrol jiwa dan perilakunya.
Dengan
kemampuan ini, secara otomatis orang yang terbiasa berpuasa akan mampu
mengendalikan diri dan jiwanya. Ia akan merasakan kedamaian dan
ketenangan hidup di dunia dan akan mendapatkan pahala surga yang terbaik
di akhirat.
Jiwa
yang tenag adalah jiwa yang terbebas dari dosa dan maksiat. Sebaliknya,
orang-orang yang terbiasa melakukan dosa dan maksiat akan terganggu
jiwanya. Sebab, jiwa setiap manusia tidak menghendaki jasadnya melakukan
perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt.
Hal ini dapat kita lihat pada sabda Rasulullah Saw yang menjadikan jiwa sebagai salah satu ukuran perbuatan dosa. Rasulullah Saw bersabda:
Hal ini dapat kita lihat pada sabda Rasulullah Saw yang menjadikan jiwa sebagai salah satu ukuran perbuatan dosa. Rasulullah Saw bersabda:
“Kebaikan adalah akhlak terpuji, sedangkan dosa adalah apa yang meresahkan jiwamu serta engkau tidak suka jika masalah itu dilihat orang lain” (HR. Muslim).
Kekuatan
jiwa untuk menilai baik buruk suat perkara, sangat mudah dimengerti
jika kita menyadari bahwa asal jiwa atau ruh manusia adalah dari Allah
Swt. Oleh karena itu, jiwa manusia tidak akan menerima
perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan syari’at Allah Swt.
http://www.jurnalhajiumroh.com/post/dunia-islam/rahasia-ilmiah-dan-kedahsyatan-puasa-senin-kamis-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagi temen-temen Patriot Nekad yang belum mengerti, atau ada kritik dan saran tentang artikel diatas, mohon meninggalkan komentar di di bawah