Test Ketelitian - Level Medium

Di sebuah rumah, Rabu, 7 Maret 2012 pukul 23.00 terjadi pembunuhan di kamar korban yang bernama Fian. Ia meninggal diduga karena menginjak karpet yang ditancapi 5 buah paku beracun di depan pintu kamar tidurnya. Sepertinya, korban terburu- buru dilihat dari keadaan mayat korban. 
Akibatnya, anggota keluarga korban dituduh membunuh korban. Mereka semua mengaku tidak punya alibi, tapi saat diwawancarai kemarin mereka Ibu May menjawab, " Kemarin sore, saya mengajak Anakku, Fian, Ocha dan Ichsan, Adik kandungku Dimas juga suamiku Yusuf ke mall. Yahh, persediaan makanan, minuman dan yang lainnya hampir habis, sih," kata Ibu May. 
Ia juga mengatakan alibi masing - masing anggota keluarganya karena mereka sedang pergi untuk memberi tahu sanak saudaranya saat pewawancara datang dan hanya Ibu May yang di rumah. Menurutnya, Ocha kakak korban mengajaknya menonton film horor. Lalu, Dimas mengajak korban makan bakso di warung terdekat. Sedangkan Ichsan, saudara kandung Fian mengajak korban menyalakan kembang api. Dan menurut pengakuan Ibu May, suaminya Pak Yusuf membentak dan menampar korban karena tidur terlalu larut.

#Perhatikan baik - baik kesaksian keluarga korban dan cari siapa pembunuh Fian. Jika Anda sudah memikirkannya, Anda boleh melihat jawabannya di bawah ini.
| | P
| | A
| | T
| | R
| | I
| | O
| | T
| |
| | N
| | E
| | K
| | A
| | D
| |
\ /
Jawaban: Pembunuhan ini pembunuhan yang direncanakan. 
Kronologinya, pelaku membeli karpet dan paku ketika keluarga tersebut belanja bersama. Kemudian, menyuruh Ocha menonton film horror dengan korban. Kenapa? Karena sore hari adalah waktu yang tepat untuk membuat mental seseorang menjadi lemah karena si korban pasti pikirannya menjadi tak tenang. 
Lalu, pelaku turun tangan dengan cara mengajak makan bakso malam - malam. Nha, hal itu membuat pencernaan korban menumpuk. Walaupun korban ingin buang air, namun tidak bisa gara - gara mental korban yang takut tersebut. 
Pelaku pun siapkan rencana selanjutnya, yaitu menyuruh Ichsan menyalakan kembang api bersama korban. Si pelakupun tahu kalau korban bermain larut malam, akan dimarahi oleh Pak Yusuf. Perhitungan Si pelaku sangat tepat, membuat mental korban menjadi tegang sehingga korban ingin cepat - cepat untuk buang air. 
Korbanpun disuruh masuk tempat tidurnya oleh Pak Yusuf. Saat itulah, pelaku memasang karpet paku beracun. Kemudian, pelaku tidur agar tidak dicurigai. Setelah lama menahan untuk tidak buang air, korban terpaksa harus bilang agar seseorang menemaninya. 
Ketika keluar dari tempat tidurnya, korbanpun menginjak karpet paku beracun. " Benarkan, pelaku yg bernama Dimas ?" kata Lowyz, detektif setempat yang berhasil menemukan jawaban dari kasus ini.
 
From Ichsan, For all
Terimakasih, Salam Patriot Nekad!! 

0 Tanggapan:

Posting Komentar

Bagi temen-temen Patriot Nekad yang belum mengerti, atau ada kritik dan saran tentang artikel diatas, mohon meninggalkan komentar di di bawah